JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada Allah
SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat
mengerjakan makalah komunikasi data ini dengan baik dan lancar. Saya berharap
makalah ini dapat memberikan motivasi kepada para mahasiswa-mahasiswi
STKIP PGRI Sumenep untuk lebih giat mempelajari dengan dalam hakekat
yang terkandung dalam Teknologi Pengantar Informasi ini.
Saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada
kekurangan, kesalahan bahkan kata-kata yang tidak berkenan di hati dan disisi
lain saya sangat mengharapkan ada masukan baik kritik maupun saran dari
saudara. Sehingga penyusun dapat memperbaiki apa yang jadi kekurangan saya
karena tidak ada manusia yang sempurna kecuali Allah SWT.
Akhir kata saya mengharapkan makalah ini banyak manfaatnya
bagi saya sendiri khususnya maupun semua pihak pada umumnya.
Penyusun,
Kata
Pengantar.................................................................................
1
Daftar
Isi..........................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................
3
1.1
Latar
Belakang.....................................................................
3
1.2
Rumusan
Masalah................................................................
3
1.3
Tujuan...................................................................................
3
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................
4
2.1 Lokal area
Network..............................................................
4
2.1.1 Topologi Jaringan Area Lokal.....................................
4
2.1.2 Ethernet
......................................................................
7
2.1.3 Ekspansi Jaringan Area Lokal ....................................
9
2.2 Teknologi Komunikasi Modern............................................
10
2.2.1 Teknologi Komunikasi Pita Lebar
(Broadband) ........ 10
2.2.2 Wireless LAN (WLAN) dan WiMax .........................
11
2.2.3 Bluetooth
....................................................................
16
2.2.4 Long Term Evolution (LTE) ......................................
18
BAB III PENUTUP...........................................................................
20
3.1
Kesimpulan...........................................................................
20
3.2 Saran.....................................................................................
20
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................
21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi data adalah proses
pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,
seperti komputer / laptop / printer / dan alat komunikasi lain) yang terhubung
dalam sebuah jaringan.Lapisan-lapisan komunikasi data biasanya menggunakan
standar OSI. Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for
Open Networking adalah sebuah model arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh
badan International Organization for Standarization (ISO) di Eropa pada tahun
1977.
1.2 Rumusan Masalah
Dari
uraian latar belakang di atas, beberapa permasalahan yang akan dibahas pada
makalah ini adalah:
1.
Apa yang dimaksud dengan LAN?
2. Apa yang dimaksud dengan ethernet?
3. Apa yang dimaksud dengan Ekspansi Jaringan Area Lokal?
4. Apa yang dimaksud dengan Teknologi Komunikasi Pita Lebar
(Broadband)?
5. Apa yang dimaksud dengan Wireless LAN (WLAN) dan WiMax?
6. Apa yang dimaksud dengan Bluetooth?
7. Apa yang dimaksud dengan Long Term Evolution (LTE)?
1.3 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
1.
Mengetahui
definisi Media Transmisi.
2. Mengetahui
definisi ethernet.
3.
Mengetahui
definisi Ekspansi
Jaringan Area Lokal.
4. Mengetahui
definisi Teknologi
Komunikasi Pita Lebar (Broadband).
5. Mengetahui
definisi Wireless
LAN (WLAN) dan WiMax.
6. Mengetahui
definisi Bluetooth.
7. Mengetahui
definisi Long Term
Evolution (LTE).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LOKAL AREA NETWORK
2.1.1 Topologi Jaringan Area Lokal
Sebelum
menyusun jaringan LAN (Local Area Network) di suatu gedung, seorang
administrator jaringan perlu mengetahui jenis-jenis topologi yang dapat
diterapkan dalam menyusun jaringan.
Hal ini
dikarenakan setiap topologi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing
sehingga dapat ditentukan topologi apa yang paling sesuai dengan keadaan di
gedung tersebut.
Topologi Jaringan LAN Beserta
Kelebihan dan Kekurangannya.
Topologi jaringan LAN dapat dibagi
menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah 8 jenis topologi jaringan LAN
beserta kelebihan dan kekurangannya:
1.
Topologi Point to Point
Point to Point
adalah jenis topologi paling sederhana, yaitu berupa sambungan antara dua node.
Topologi Point to Point
2. Topologi Bus
Dalam topologi bus digunakan sebuah
kabel tunggal yang menjadi pusat seluruh workstation dan server dihubungkan.
Kelebihan: penambahan workstation baru mudah
dan tidak mengganggu workstation yang lain
Kekurangan:
Jika terjadi gangguan di kabel pusat, maka seluruh workstation akan terkena
dampaknya.
Topologi Bus
3. Topologi Star
Topologi star memiliki bentuk
seperti bintang, dimana terdapat sebuah node yang berada di tengah dan node
lain disekelilingnya.
Kelebihan: kemudahan dalam penambahan node
baru
Kekurangan: kontrol terpusat
![]() |
Topologi Star
4. Topologi Ring atau Circular
Topoogi berbentuk seperti cincin
yang masing-masing node terhubung ke dua node lain dan memebntuk jaringan
melingkar
Kelebihan: lebih hemat kabel dan tidak
terjadi tabrakan saat pengiriman data karena hanya satu node yang dapat
mengirimkan data dalam satu waktu.
Kekurangan:
jika satu titik mengalami gangguan, maka komunikasi data akan terganggu.
pengembangannya kurang fleksibel.
Topologi Ring
5. Topologi Mesh
Ada dua macam topologi mesh, yaitu
fully connected dan partially connected.
Fully connected berarti semua node saling terhubung
antara satu dengan yang lainnya.
Partially connected berarti sebagian node terhubung ke
lebih dari satu node yang lain.
![]() |
Topoogi Mesh
6. Topologi Tree
Topologi tree merupakan gabungan
dari topologi star dan topologi bus. Topologi tree terdiri dari kumpulan
topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur backbone.
Kelebihan: terbentuk suatu kelompok node yang
dapat digunakan setiap saat.
Kekurangan: jika node tertinggi tidak
berfungsi, maka akan berpengaruh terhadap kelompok lain yang ada di bawahnya.
![]() |
Topologi Tree
7. Topologi Hybrid
Topologi hybrid
atau campuran merupakan gabungan dari dua atau lebih topologi berbeda sehingga
menghasilkan jaringan baru yang berbeda dari topologi standard.
Topologi Hybrid
8. Topologi Daisy Chain
Topologi daysi chain merupakan
peralihan dari topologi bus dan topologi ring. Tiap node terhubung langsung ke
dua node lain melalui segmen kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukan
lingkaran penuh, sehinga antar node terhubung secara seri.
Kelebihan: pemasangan dan pemeliharaannya
mudah.
Kekurangan: jika node di tengah mengalami
masalah maka akan berdampak pada seluruh jaringan termasuk ketika menambahkan
node di tengah, jaringan akan mati untuk sementara.
![]() |
Topologi Daisy Chain
2.1.2
Ethernet
Ethernet adalah
standar LAN yang pertama kali dikembangkan oleh XEROX dan kemudian diperluas
pengembangannya oleh Digital Equipment Corp, Intel Corp dan Xerox juga.
Ethernet ialah interface merupakan sebuah card yang terhubung ke card yang lain ke Ethernet hub dan kabel UTP atau hanya menggunakan sebuah kabel BNC yang diterminasi di ujungnya. Berikut jenis-jenis Ethernet Jika dilihat dari kecepatannya, terbagi menjadi empat jenis, adalah sebagai berikut:
Ethernet ialah interface merupakan sebuah card yang terhubung ke card yang lain ke Ethernet hub dan kabel UTP atau hanya menggunakan sebuah kabel BNC yang diterminasi di ujungnya. Berikut jenis-jenis Ethernet Jika dilihat dari kecepatannya, terbagi menjadi empat jenis, adalah sebagai berikut:
1. 10 Mbit/detik, yang
sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5,
10BaseT, 10BaseF)
2. 100 Mbit/detik,
yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX,
100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
3. 1000 Mbit/detik
atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang
digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
4. 10000 Mbit/detik
atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan
Cara
kerja
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi
yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi
jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke
dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi
jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya
secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus
half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi
tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier
Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana
yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang
digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer
akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara",
artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang
sedang mentransmisikan data. Data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan
untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang
menggunakan teknologi.
Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasarkan basis
First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master
Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.Jika dua station hendak
mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan
terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station
tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk
mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan
milidetik).
FRAME ETHERNET
Ethernet mentransmisikan data melalui
kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet
Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518
byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat
sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi
lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer).
untuk
melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame maka, Ethernet
menggunakan beberapa metode yakni sebagai berikut:
1. Ethernet II (yang digunakan untuk
TCP/IP)
2. Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai
Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi
dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
3. Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai
Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk
konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
4. Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai
Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem
Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya,
setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/sinkron satu dengan
lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk
mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem
operasi.
2.1.3
Ekspansi Jaringan Area Lokal
Slot
Kartu Ekspansi
Kartu ekspansi adalah perangkat
keras komputer yang termasuk golongan peripheral komputer yang berbentuk papan
sirkuit cetak yang akan terhunbung dengan matherboard komputer melalui slot
kartu ekspansi. sebagai contoh; penambahan LAN card pada komputer sehingga
komputer bisa terkoneksi dengan jaringan komputer.
Slot kartu ekspansi sudah satu paket
dengan motherboard sehingga pada saat kita membeli motherboard alangkah baiknya
kita mengecek dulu kelengkapan daripada slot kartu ekspansinya, karena semakin
lengkap slot kartu ekspansinya maka semakin mudah untuk menambah fungsi dari
komputer tersebut.
Pada saat ini slot kartu ekspansi
mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga bermunculan slot - slot
terbaru perkembangan dari slot model lama. Beberapa slot kartu ekspansi yang
sering kita jumpai antara lain : Slot PCI, PCI-X, PCI-Express dan AGP. Setiap
slot mempunyai kecepatan akses yang berbeda - beda dan slot generasi terbaru
biasanya mempunyai kecepatan akses yang lebih cepat dari pada slot kartu
ekspansi model sebelumnya.
2.2 Teknologi Komunikasi Modern
2.2.1 Teknologi Komunikasi Pita Lebar
(Broadband)
Teknologi broadband secara umum didefinisikan sebagai
jaringan atau servis Internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi
karena lebar jalur data yang besar. Meskipun jalur data yang disediakan untuk
penggunanya sangat lebar, teknologi broadband biasanya membagi jalur lebar
tersebut dengan pengguna sekitarnya.
Teknologi broadband atau pita lebar merupakan salah satu
teknologi media transminsi yang mendukung banyak frekuensi, mulai dari
frekuensi suara hingga video. Teknologi ini bisa membawa banyak sinyal dengan
membagi kapasitasnya (yang sangat besar) dalam beberapa kanal bandwidth. Setiap
kanal beroperasi pada frekuensi yang spesifik. Secara sederhana, istilah
teknologi broadband digunakan untuk menggambarkan sebuah koneksi berkecepatan
500 Kbps atau lebih.
Apa yang ditawarkan oleh layanan broadband? Tentunya akses
data multimedia berkecepatan tinggi berupa layanan gambar, audio, dan video,
termasuk video streaming, video downloading, video telephony, dan video
messaging. Melalui perangkat yang mendukung teknologi tersebut, pengguna juga
bisa mengakses hiburan mobile TV dan mengunduh musik, serta melakukan
komunikasi real-time menggunakan teknologi fixed-mobile, seperti webcam melalui
ponsel.
Broadband adalah koneksi kecepatan tinggi yang memungkinkan
akses Internet secara cepat dan selalu terkoneksi atau “always on”. Kalau
dirunut ke belakang, sejarah broadband bergerak mulai dari ditemukannya kabel
serat optik pada tahun 1950, dimana sebelumnya kebutuhan komunikasi data belum
dibutuhkan dalam kecepatan tinggi.
Tahun 1999, perkembangan transfer data kapasitas besar dan
kecepatan tinggi mulai banyak digunakan, utamanya dengan maraknya layanan TV
kabel yang membutuhkan kabel modem. Saat itu, tak kurang dari 1,5 juta
pelanggan TV kabel semakin menyemarakkan era baru, broadband.
Belakangan, meski TV kabel sudah banyak pelanggannya,
perkembangannya lebih banyak dipicu oleh munculnya teknologi ADSL (asymmetric
digital subscriber line). ADSL sanggup melewatkan jutaan bit informasi dalam
hitungan detik pada jaringan telepon biasa.
Selain ADSL, ada SHDSL Broadband (symmetric high bit rate
DSL), yang mampu mengirim dan menerima data pada kecepatan yang sama, yakni
hingga 2 Mbps. Karenanya, SHDSL ini sangat cocok digunakan untuk berbagai
bisnis yang
membutuhkan
data dalam jumlah besar dan kecepatan tinggi, misalnya mengirim dan menerima
e-mail dengan lampiran yang besar, file audio dan video. Broadband semakin
menunjukkan perkembangan pesat. Hingga akhir 2004 jumlah pelanggannya telah
mencapai 140 juta dan pertumbuhannya sangat cepat.
2.2.2 Wireless LAN (WLAN) dan WiMax
WiFi (Wireless Fidelity) atau sering disebut WLAN (Wireless
Local Area Network) merupakan salah satu teknologi broadband wireless yang
sudahmature (matang). Kematangan teknologi WiFi tersebut dibuktikan dengan
standardisasi yang telah lama disepakati (IEEE 802.11), banyaknya dukungan
vendor (pabrikan) dan telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan.
Penggunaan jaringan WiFi telah banyak dipakai oleh
perusahaan atau individu baik untuk jaringan privat maupun hotspot
(publik). Disamping banyak vendor yang bisa menyediakan AP (Access Point)
juga didukung oleh vendor terminal seperti komputer, notebook, PDA dan
handphoneyang telah dilengkapi dengan interface WiFi di dalamnya. Perkembangan
selanjutnya untuk teknologi Broadband Wireless adalah WiMAX (Wireless
Interoperability for Microwave Access). Teknologi ini hampir mirip dengan WiFi
ditambah dengan kemampuannya di sisi jarak jangkau, QoS, NLOS (Non Line of
Sight), security dan berbagai fitur lainnya.
Dengan kondisi tersebut di atas tentunya akan banyak
pertanyaan dari para pengamat dan pelaku telekomunikasi apakah WiMAX nantinya
akan bersaing dengan WiFi atau malah dapat digunakan untuk mendukung
penggelaran WiFi di lapangan. Artikel berikut mencoba mengulas dari dua
sudut pandang baik WiMAX dalam mendukung WiFi dan di sisi lain WiMAX juga akan
sama-sama melayani layaknya WiFi.
Aplikasi
WiFi dan WiMAX
Dengan kemampuan yang dimiliki oleh WiFi (Wireless LAN),
maka pengguna dapat melakukan koneksi ke jaringan (internet) secara mobile
(wirelessly). Karakteristik tersebut sangat cocok dipakai oleh user di area
perkantoran, rumah sakit, kampus, hotel , bandara maupun di perumahan.
Dengan
demikian pemanfaatan WiFi secara umum dapat dipetakan seperti gambar berikut:
![]() |
Gambar
1. Berbagai Aplikasi Wireless LAN
Lain
WiFi, lain juga dengan WiMAX. Beberapa aplikasi yang bisa dicapai dengan
memanfaatkan WiMAX adalah sebagai berikut :
-
Aplikasi Backhaul
Untuk
aplikasi backhaul maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk backhaul WiMAX itu
sendiri, backhaul Hotspot dan backhaul teknologi lain.
•
Backhaul WiMAX
Dalam
konteks WiMAX sebagai backhaul dari WiMAX aplikasinya mirip dengan fungsi BTS
sebagai repeater yang bertujuan untuk memperluas jangkauan dari WiMAX.
•
Backhaul Hotspot
Pada
umumnya, hotspot banyak menggunakan saluran ADSL sebagaibackhaul-nya untuk
menyambungkan ke sisi koneksi internet. Dengan keterbatasan jaringan
kabel, maka WiMAX juga bisa dimanfaatkan sebagai backhaul hotspot.
•
Backhaul Teknologi Lain
Sebagai
backhaul teknologi lain, WiMAX dapat digunakan untukbackhaul seluler. Gambar
berikut mengilustrasikan WiMAX untuk menghubungkan MSC/BSC ke BTS seluler.
-
Akses Broadband
WiMAX
dapat digunakan sebagai ”Last Mile” teknologi untuk melayani kebutuhan
broadband bagi pelanggan. Dengan kemampuan lebih di sisi QoS (Quality of
Service) maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk melayani pelanggan perumahan
maupun bisnis dengan service yang berbeda.
-
Personal Broadband
WiMAX
sebagai penyedia layanan personal broadband, dapat dibedakan menjadi 2 pangsa
pasar yaitu yang bersifat nomadic dan mobile.Gambaran detilnya sebagai berikut
:
•
Nomadic
Untuk
solusi nomadic, maka biasanya tingkat perpindahan dari user WiMAX tidak sering
dan kalaupun pindah dalam kecepatan yang rendah. Perangkatnya pun biasanya
tidak sesimpel untuk aplikasi mobile.
•
Mobile
Untuk
aplikasi mobile, maka user WiMAX layaknya menggunakan terminal WiFi
seperti notebook, PDA atau smartphone. Perpindahan/tingkat mobilitasnya sama
dengan WiFi. Bedanya kalau menggunakan WiMAX maka digunakan WiMAX card yang
dipasang di terminal. Gambar 2. mengilustrasikan WiMAX untuk aplikasi mobile.
Integrasi
atau Overlay?
Bila
dilihat dari penjelasan mengenai aplikasi WiFi dan WiMAX di atas, maka
secara garis besar keduanya dapat diintegrasikan dan overlay(saling melapisi).
Kalau integrasi berarti antara WiMAX dan WiFi akan saling mendukung. Keduanya
akan saling bersinergi untuk melayani pelanggan yang lebih besar dan lebih
banyak. Namun bila sifatnya overlayatau overlap dari sisi coverage, maka dapat
difungsikan saling mendukung (bila satu operator) dan juga akan saling
berlawanan bila berbeda operator.
Beberapa
konfigurasi yang dapat diterapkan oleh operator WiMAX dan WiFi bila diantara
keduanya diintegrasikan adalah sebagai berikut:
-
Sebagai backhaul
Konfigurasinya
ditunjukkan seperti pada Gambar 2. Jaringan WiFi akan menjadi lebih cost
effective daripada perangkat WiFi untuk backhaul-nya. Dengan perpaduan 2
teknologi ini maka WiMAX difungsikan sebagaibackhaul sedangkan WiFi tersambung
langsung ke pelanggan (akses).
Gambar
2. WiMAX sebagai backhaul jaringan mesh WiFi (sumber: Intel)
-
Sebagai Backhaul antar WiFi Mesh Network
Pada
tahapan ini WiMAX sudah digunakan langsung sebagai bagian dari jaringan mesh
WiFi. Subscriber Terminal (ST) dari WiMAX dipasangkan pada Access Point WiFi
Mesh Network sehingga jaringan WiFi dengan sendirinya menjadi lebih reliable
pada coverage area yang lebih luas dan mengurangi cost connection yang
ditimbulkan dari penarikan kabel setiap pemasangan AP. Konfigurasinya
diperlihatkan oleh Gambar 3. Solusi ini secara prinsip dapat meningkatkan
performansi dan daya tahan (robust) dari jaringan WiFi.
![]() |
Gambar
3. WiMAX sebagai backhaul antar jaringan mesh WiFi(sumber: Intel)
-
Integrasi Penuh WiFi-WiMAX
Gambar
4. memperlihatkan kombinasi tahap selanjutnya antara WiFi dengan WiMAX.
Komunikasi sudah dapat dilakukan sampai pada tingkatClient. Jangkauan WiMAX
overlaping dengan jangkauan WiFi. Hal ini memberikan pilihan-pilihan layanan
yang lebih baik, lebih fleksibel terhadap perubahan-perubahan jaringan dan
memanjakan user dengan kemudahan hubungan sesuai dengan perangkat terminal yang
dimiliki. Apalagi dengan implementasi dual AP radio (WiFi dan WiMAX), maka
integrasi akan menjadi semakin mudah dan pembangunan jaringan juga bisa lebih
cepat.
![]() |
Gambar
4. Integrasi Penuh WiFi dan WiMAX (sumber: Intel)
Kombinasi kedua platform teknologi ini memberikan solusi
yang sangat memadai, terutama untuk sistem komunikasi data yang selama ini
masih menjadi kendala. Akses ke jaringan internet merupakan aplikasi yang
diuntungkan. Berbagai inovasi bisa diciptakan seperti misalnya layanan internet
gratis ke rumah-rumah, pelayanan hubungan pada komunitas-komunitas seni budaya,
profesi-profesi sosial non profit, dan sebagainya.
Selain
konsep integrasi seperti di atas, maka antara WiMAX dan WiFi juga dapat saling
berebut pelanggan.
![]() |
Gambar
5. Deskripsi Area dengan Dua Jaringan sekaligus (WiMAX dan WiFi)
Dengan demikian maka bagi konsumen akan semakin dimudahkan,
karena dapat melihat jaringan sesuai dengan kebutuhan. Ilustrasi di atas
menggambarkan di notebook konsumen dimana nampak antara network (jaringan) WiFi
(Hotspot) dengan WiMAX.
Bagi operator Hotspot, WiMAX dapat dijadikan untuk memudahkan
penetrasi implementasi Hotspot. Disamping sebagai customer Loyalty juga akan
menambah brand image bagi operator dimaksud. Akan tetapi bila operatornya
berbeda maka mau tidak mau juga akan merebut pasar hotspot yang berbasis pada
teknologi WiFi. Kualitas, harga, marketing, dan after sales service-lah yang
akan menentukan ke mana pelanggan akan memilih.
2.2.3 Bluetooth
Bluetooth adalah salah
satu teknologi komunikasi data yang biasanya ditemui pada telepon seluler /
handphone. Selain pada handphone, teknologi bluetooth dapat digunakan pada
komputer juga lho. Fungsi dari bluetooth diantaranya adalah untuk mentransfer
data atau file dari handphone ke handphone lain atau bisa juga dari handphone
ke komputer atau sebaliknya. Tapi ada syaratnya ada syaratnya juga, jika ingin
mengirim data/file dari handphone ke handphone maka kedua handphone tersebut
harus memiliki fasilitas bluetooth.
Dan berdasarkan yg dipaparkan
di http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Bluetooth
Bluetooth adalah
spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau
PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan
tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari
peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth
beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan
layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth
dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek
dan kemampuan transfer data yang rendah.
Jika kita
mengenal Device Bluetooth, Mungkin masih ada diantara kita yang ingin tau dari
mana sih asal nama Bluetooth itu diambil
Bluetooth dimulai sebagai kode nama
untuk asosiasi ketika pertama kali dibentuk dan nama stuck. Nama “Bluetooth”
berasal dari abad ke 10. Raja Denmark Harald Blatand – Harold Bluetooth atau
dalam bahasa Inggris. Raja Blatand telah memainkan peranan dalam uniting
bermusuhan golongan di bagian atas apa yang sekarang Norwegia, Swedia, dan
Denmark – seperti teknologi Bluetooth dirancang untuk memungkinkan kolaborasi
antara industri yang berbeda, seperti komputer, ponsel, dan pasar otomotif.
KELEBIHAN TEKNOLOGI BLUETOOTH
1. Bluetooth
dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak
transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter
2. Bluetooth
tidak memerlukan kabel ataupun kawat
3. Bluetooth
dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer
4. Dapat
digunakan sebagai perantara modem
KEKURANGANNYA :
1. Sistem ini
menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
2. Apabila
dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan
menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
3. Banyak
mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan
pengiriman atau penerimaan informasi.
4. Di
Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth
dari handphone
TATA CARA BLUETOOTH
Sistem
bluetooth terdiri dari sebuah radio transceiver, baseband link
Management dan Control, Baseband (processor core, SRAM, UART, PCM USB
Interface), flash dan voice codec.
Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke baseband
processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan aktivitas-aktivitas
protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan
konfigurasi.
Protokol
bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan paket
switching . Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless akan mempunyai
kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai
dengan 10 meter (~30 feet), bahkan untuk daya kelas 1 bisa sampai pada jarak
100 meter.
Bluetooth
merupakan chip radio yang dimasukkan ke dalam komputer, printer, handphone dan
peralatan lainnya. Chip bluetooth ini dirancang untuk menggantikan kabel.
Informasi yang biasanya dibawa oleh kabel dengan Bluetooth ditransmisikan pada
frekuensi tertentu kemudian diterima oleh chip Bluetooth kemudian informasi
tersebut diterima oleh komputer, handphone dan peralatan lainnya.
Tiga buah
lapisan fisik yang sangat penting dalam protokol arsitektur Bluetooth ini
adalah :
1.
Bluetooth
radio, adalah lapisan terendah dari spesifikasi Bluetooth. Lapisan ini
mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perangkat tranceiver yang
beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz ISM.
2.
Baseband, lapisan yang
memungkinkan hubungan Radio Frequency (RF) terjadi antara beberapa unit
Bluetooth membentuk piconet. Sistem RF dari bluetooth ini menggunakan
frekuensi-hopping-spread spectrum yang mengirimkan data dalam bentuk paket pada
time slot dan frekuensi yang telah ditentukan, lapisan ini melakukan prosedur
pemeriksaan dan paging untuk sinkronisasi transmisi frekuensi hopping dan clock
dari perangkat bluetooth yang berbeda.
3.
LMP
(Link Manager Protocol) bertanggung jawab terhadap link set-up antar
perangkat Bluetooth. Hal ini termasuk aspek security seperti autentifikasi dan
enkripsi dengan pembangkitan, penukaran dan pemeriksaan ukuran paket dari lapis
baseband.
Sistem
Bluetooth bekerja pada frekuensi 2.402GHz – 2.480GHz, dengan 79 kanal RF yang
masing-masing mempunyai spasi kanal selebar 1 MHz, menggunakan sistem
TDD(Time-Divisio Duplex). Secara global alokasi frekuensi bluetooth telah
tersedia, namun untuk berbagai negara pengalokasian frekuensi secara tepat dan
lebar pita frekuensi yang digunakan berbeda. Penggunaan spektrum frekuensi 2.4
GHz secara global belum diatur.
Ada beberapa
teknologi yang menggunakan spectrum ini diantaranya Komunikasi
Radio Frequency, seperti HomeRF (sebuah spesifikasi untuk komunikasi
RF dalam lingkungan perumahan); kemudian IEEE 802.11 untuk
spesifikasi dari teknologi Wireless LAN, dan Oven microwave.
karena spektrum frekuensi ini belum dilisensikan, maka banyak teknologi yang
menggunakannya, sehingga radio interferensi sangat memungkinkan untuk terjadi.
Oleh karena itu persyaratan dan pengalamatan mutlak diperlukan bagi teknologi
yang menggunakan spektrum 2.4 GHz ini. Komunikasi bluetooth didesain untuk
memberikan keuntungan yang optimal dari tersedianya spektrum ini dan mengurangi
interferensi RF. Semuanya itu akan terjadi karena bluetooth beroperasi
menggunakan level energi yang rendah.
2.2.4 Long Term Evolution (LTE)
LTE (Long Term Evolution) adalah sebuah nama baru dari
layanan yang mempunyai kemampuan tinggi dalam sistem komunikasi bergerak
(mobile). Merupakan langkah menuju generasi ke-4 (4G) dari teknologi radio yang
dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan telepon mobile.
Dimana generasi sebelumnya dikenal sebagai 3G.
Meskipun biasanya dilihat sebagai telepon seluler atau
penghantar, LTE juga didukung oleh badan-badan keamanan publik di Amerika
Serikat. Band radio 700 MHz sebagai teknologi pilihan untuk keselamatan publik.
LTE memberikan tingkat kapasitas downlink sedikitnya 100 Mbps, dan uplink
paling sedikit 50 Mbps dan RAN round-trip kurang dari 10 ms. LTE mendukung
operator bandwidth, dari 20 MHz turun menjadi 1,4 MHz dan mendukung pembagian
frekuensi duplexing (FDD) dan waktu pembagian duplexing (TDD).
LTE nih banyak banget keuntungannya guys buat kita, apalagi diera globalisasi
yang apa apanya serba cepat dan menarik,
Nah
buat kalian, ini dia beberapa keuntungan dari LTE :
1.
Tingkat download sampai dengan 299.6 Mbis/s dan tingkat upload gingga 75.5
Mbis/s tergantung pada katagori perangkat yang digunakan.
2.
Peningkatan dukungan untuk mobilitas, sebagai contoh dukungan untuk terminal bergerak
hingga 350km/jam atau 500 km/jam tergantung pita frekuensi
3.
Dukungan untuk semua gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem
IMT dan ITU-R
4.
Di daerah kota dan perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi (seperti 2.6 GHz
di Uni Eropa) digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile broadband.
5.
Dukungan untuk MBSFN (Multicast Broadcast Single Frequency Network). Fitur ini
dapat memberikan layanan seperti Mobile TV menggunakan infrastruktur LTE, dan
merupakan pesaing untuk layanan DVB-H berbasis siaranTV.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Komunikasi data adalah proses
pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device
(alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung
dalam sebuah jaringan melalui beberapa media
Komunikasi data memiliki beberapa
tujuan diantaranya yaitu,memunkinkan pengiriman data dalam jumalh besar
efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang
lain.Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan pendukung dari jarak
jauh (remote computer use). Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat
maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik
desentralisasi ataupu sentralisasi.Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan
pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.Mengurangi waktu
untuk pengelolaan data.Mendapatkan da langsung dari sumbernya.Mempercepat
penyebarluasan informasi.
3.2
Saran
Dari makalah yang telah disusun, maka dapat diberikan
beberapa saran, antaralain:
1. Perlu
penelitian lebih lanjut mengenai Lokal Area Network yang lebih
detail.
2. Perlu informasi
tambahan yang lebih mendetail tentang Teknologi Komunikasi Modern.
klik disini untuk melihat powerpointnya.trima kasih...
klik disini untuk melihat powerpointnya.trima kasih...
.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar